Memilih bakalan/bibit sapi

Posted by Unknown Rabu, 31 Juli 2013 0 komentar
Keterampilan dalam Memilih bakalan/bibit sapi merupakan langkah awal yang sangat menentukan dalam suatu usaha penggemukan Sapi potong. Pemilihan bakalan untuk tujuan penggemukan harus memperhatikan :
1. Bangsa Sapi
Bangsa sapi yang digunakan untuk  cara penggemukan sapi sebaiknya dipilih bangsa sapi yang mempunyai produktivitas tinggi atau jenis unggul, baik sapi unggul lokal maupun jenis sapi impor atau persilangan. Beberapa jenis sapi  unggul lokal yang dijadikan ternak potong adalah sapi Bali, Peranakan Onggole (PO) dan sapi Madura, sedangkan untuk jenis sapi unggul impor adalah sapi Brahman, Simenthal, Onggole dan Brangus.
Memilih bakalan/bibit sapi

2. Jenis Kelamin
  • Sapi sebaiknya berjenis kelamin jantan. Hal ini disebabkan sapi jantan  pertumbuhannya lebih cepat dibanding sapi betina. Disamping itu juga untuk mencegah pemotongan ternak betina produktif.
  • Sapi kebiri juga baik untuk digemukkan, karena cepat pertumbuhannya.
3. Umur
  • Sapi sebaiknya dipilih yang masih muda, karena pertumbuhannya lebih cepat dibanding sapi berumur tua.
  • Ternak sapi bakalan yang lebih muda (umur 1 – 2,5 tahun) mempunyai tekstur daging yang lebih halus, kandungan lemak yang lebih rendah, dan warna lemak daging yang lebih muda sehingga menghasilkan daging dengan keempukan yang lebih baik dibandingkan sapi tua (umur diatas 2,5 tahun).
  • Umur sapi yang baik/ideal untuk digemukkan berkisar antara 1 – 2,5 tahun, hal ini juga tergantung dari kondisi ternak sapi. Namun menurut pengalaman beberapa peternak di lapangan untuk penggemukan sapi Bali sebaiknya digunakan sapi yang berumur 1,5 – 2,5 tahun.
4. Kondisi Awal
  • Pilihlah sapi jantan yang keadaan phisiknya tidak terlalu kurus, tetapi kondisi tubuh secara umum harus sehat.
  • Semakin berat bobot badan awal sapi (pada umur yang sama),semakin cepat pertumbuhannya.
  • Bentuk kepala, tanduk dan kaki kelihatan lebih besar (khusus sapi Bali) tidak seperti kepala rusa.
5. Tanda-tanda Umum Sapi Potong Yang Baik
  • Badan panjang, bulat, dari samping tampak berbentuk segi empat.
  • Dada depan lebar, dalam, dan menonjol ke depan.
  • Kepala pendek dan mulut lebar.
  • Bulu mengkilat dan tidak kaku.
  • Kaki pendek, leher dan bahu lebar.
  • Berpenampilan tenang.
  • Tidak cacat.
Memperoleh perbaikan mutu bibit sapi potong dapat dilakukan melalui kombinasi kawin alam dituntun (hand mating) dan inseminasi buatan (IB). Sinkronisasi birahi ternak dapat dilakukan dalam kondisi yang memungkinkan. Deteksi masa birahi perlu menjadi perhatian utama agar perkawinan dapat memberikan hasil yang optimal. Kalau birahi terdeteksi pada pagi hari maka perkawinan dilakukan pada sore hari. Jika birahi terdeteksi pada sore hari maka perkawinan dilakukan esok paginya. Untuk perkawinan secara alami harus disediakan pejantan di lokasi setempat. Pelaksanaan kawin alam dan inseminasi buatan hendaknya melibatkan dinas/instansi terkait.
Semoga Memilih bakalan/bibit sapi di atas bermanfaat,,

Sumber: http://www.ternak.net
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Memilih bakalan/bibit sapi
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://tips-trik2.blogspot.com/2013/07/memilih-bakalanbibit-sapi.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Gunakan bahasa yang baku untuk berkomentar, tolong jangan gunakan singkatan. Dilarang berkomentar bernada rasis, sara, p*rn* atau iklan dan juga dilarang memasang link hidup. Jika ingin beriklan silahkan hubungi admin melalui halaman kontak.Terima kasih pengertiannya!

Receive all updates via Facebook, Google + and Twitter. Just Click the Like Button and Follow Below...


×
baju
Iklan sobat BENGKEL SOFTWARE
http://tips-trik2.blogspot.com/ support www.evafashionstore.com - Original design by Bamz | Copyright of TIPS TRIK.